Musik: Oase di Tengah Sahara
Ketika membaca berita demi berita, mengikuti berbagai macam keriuhan di Twitter dan di dunia maya, ditambah dengan tuntutan dan beban hidup yang semakin luar biasa beratnya, tidak jarang saya merasa capek.
Semakin bertambahnya usia, saya yakin kalau semua orang punya caranya masing-masing untuk sekadar melupakan waktu sejenak dan menikmati hidup sepenuhnya. Jangankan manusia dengan banyak keterbatasan seperti saya, manusia sempurna seperti Nabi Muhammad SAW saja pernah merasa capek. Meskipun tentu jelas intensitas dan kualitas capeknya. Karena secapek-capeknya saya, tidak sebanding dengan capeknya Nabi Muhammad SAW yang menanggung beban para umatnya. Sampai ada sebuah potongan hadits di mana beliau meminta sahabat Bilal untuk mengumandangkan adzan dan mengistirahatkan Rasulullah SAW beserta para sahabatnya dari riuhnya dunia.
يا بلال، أقم الصلاة، أرحنا بها
Kalau Rasulullah SAW menjadikan sholat sebagai oase di tengah sahara riuhnya dunia, saya belum bisa sampai di level itu.
Saya malah jauh dari itu. Pernah ada masanya saya suka menonton film, jalan-jalan, dan kulineran untuk sekadar melepaskan beban pikiran. Tapi kini, saya paling suka mendengarkan musik. Setelah membaca berita demi berita yang isinya masalah demi masalah, sepertinya lagu baru dari musisi berkualitas adalah satu-satunya kabar gembira dari internet.
Dan berikut ini adalah di antara kabar gembira yang baru saya temukan di internet belakangan ini: