Pernahkah kalian mendengarkan sebuah lagu yang sudah lama tidak kalian dengarkan kemudian mendadak suka? padahal ketika mendengarkan di masa lalu rasanya biasa saja.
Seperti itulah yang saya rasakan beberapa hari ini ketika mendengarkan lagu yang satu ini.
Saya pertama kali tahu band Two Door Cinema Club ketika masih berada di bangku kuliah. Karena di masa-masa itu saya cukup rajin main PES. Dan ada salah satu lagu dari Two Door Cinema Club yang menjadi original soundtrack-nya.
Sementara lagu Changing of The Seasons sendiri baru saya dengarkan beberapa waktu setelahnya. Dan di saat itu saya merasa biasa saja. Suka, tapi ya suka saja. Tidak terlalu istimewa.
Tapi beberapa waktu yang lalu, ketika saya dengarkan seksama dan saya pahami liriknya, ternyata isi lagunya tidak jauh berbeda dengan lagu-lagu jawa khas Didi Kempot. Seputar patah hati.
Ketika pertama kali mendengarkan lagunya, saya pikir lirik lagunya tidak semelow itu. Karena lagunya sendiri cukup nge-beat. Tapi ternyata tidak semua patah hati harus ditangisi. Ada kalanya patah hati harus dinikmati, bahkan dijogeti.
Dan hari ini, sudah tidak terhitung saya berapa kali memutar lagu ini di sela-sela kesibukan saya di depan laptop. Yang jelas, lagu ini saya mode repeat. Baik ketika saya dengarkan melalui Youtube maupun melalui Spotify.
Dari lagu ini saya jadi sadar, bahwa tidak semua cinta harus bertamu di pertemuan pertama.
Ada kalanya cinta baru bertamu, ketika kita sudah tidak lama bertemu.
King Casino Review | Facebook Community
BalasHapusIf 더킹카지노 I have to make a withdrawal or even make a withdrawal, I need to make a withdrawal and 제왕카지노 then wait for me to do it. All withdrawals have a minimum rb88