"Dunia komunikasi bisa jadi adalah salah satu dunia paling aneh dan absurd. Karena di dunia komunikasi sering sekali terjadi salah paham. Di dunia komunikasi, apa yang kita lempar kadang tidak sama dengan yang diterima orang. Kalau di dunia nyata, kita melempar bola, orang nangkapnya bola. Tapi tidak dengan komunikasi. Kadang kita melempar A, orang nangkapnya Z. Yang notabene sangat jauh dari A". Kurang lebih begitu kata Pandji dalam berbagai kesempatan. Termasuk dalam salah satu tour show standup komedinya.
Maka jangan heran kalau dalam hidup kita kadang menemukan kejadian-kejadian yang luar biasa karena masalah komunikasi. Suami-istri bertengkar sampai cerai, anak yang merasa tidak dicintai orang tua, orang tua yang merasa tidak dihormati anak. Itu masih dalam lingkup kecil. Kalau diperluas lagi bisa sampai DPR yang tidak mendengarkan suara rakyat. Dan sedihnya yang terakhir itu sudah lama terjadi di Indonesia.
Maka dari situ, dibutuhkan jembatan. Agar komunikasi itu tidak berlangsung di ruang hampa. Agar ada kesinambungan antara yang diajak komunikasi dengan yang dikomunikasikan. Salah satu caranya adalah dengan mendengarkan. Kunci komunikasi adalah mau mendengarkan.
Tuhan memberi kita 2 telinga dan 1 mulut itu bukan tanpa tujuan tentunya. Jadi sudah semestinya kita memberi telinga lebih banyak porsi daripada mulut ketika berkomunikasi.
0 comments:
Posting Komentar