11 April 2020

Hanya


Pagi ini saya menemukan sebuah puisi yang luar biasa. Judulnya Hanya. Penulisnya seorang yang sudah lama saya tahu dan follow di Twitter, Gus Nadirsyah Hosen, Ketua PCI NU Australia.

Berikut ini puisinya:

Kami hanya debu yang beterbangan

Diputar tak tentu arah oleh badai cinta-Mu

Kami hanya kelopak bunga yang bermekaran

Diperindah tak terkira oleh tetesan embun kasih sayang-Mu

Kami hanya pejalan yang merangkak berkeluh kesah

Ditarik mendekat tak berjarak oleh dekapan ujian-Mu

Kami hanya hamba yang merindu tak berkesudahan

Dibebankan amanah tak terperi di dunia ini oleh lambaian kuasa-Mu

Kami hanya menunggu tiba waktu berpulang

Diperlama oleh sekian ambisi kehidupan, seolah kami tak lagi mengenal-Mu

Kami hanyalah hamba yang terus bertanya

Dijawab dengan harapan akan syafaat Nabi-Mu

Nadirsyah Hosen

Share:

0 comments:

Posting Komentar