20 Maret 2019

Jokpin

GUS

Durrahman pergi
berselimut puisi
Makamnya di sana sini
Hatinya tak pernah mati

------

MUNIR

Munir, selamat malam.
Sudah lenyap masih mencari.
Sudah mati masih berani.

------

WIJI

Presiden berganti-ganti.
Bendera-bendera partai teronggok basi.
Akankah engkau tetap hilang, Wiji?

------

SEMBU(H)NYI

Kau adalah jalan menuju sembunyi.
Sembuh dari sunyi.

------

REZIM BELANJA

Tabahkan kami,
para petualang ini,
menghadapi rezim belanja yang digdaya ini.

------

KOPI SUSU

Aku tahu mengapa kau suka kopi susu.
Kopi membuat matamu menyala,
susu membuat matamu manja.

------

KETIKA BERDOA

Ketika aku berdoa,
Tuhan tak pernah menanyakan agamaku.

------

AJARILAH

Ajarilah kami,
para pemimpi yang gigih ini,
untuk berdamai dengan segala andai.

------

LEMBUR

Tuhan menyala
pada mata ngantuk buruh-buruh yang lembur kerja.

------

Terima kasih, Joko Pinurbo. Karena telah mengajarkan kami untuk beribadah puisi.

Share:

0 comments:

Posting Komentar