23 September 2011

Gadis Cilik di Kertajaya

Dia bukan totto-chan.
Dia juga bukan anak jalanan.
Dia hanya pedagang asongan.

Dia tidak meminta, meski ia tahu itu lebih mudah baginya.
Dia juga tidak putus asa, meskipun hidup tak bersahabat dengannya.
Dia lebih memilih berusaha, daripada hanya menengadahkan telapak saja.

Gadis cilik di Kertajaya, begitu aku memanggilnya.
Jualan krupuk dalam kemasan, itulah pekerjaannya.

Dia memang masih belia.
Tapi semangatnya menjalani hidup sudah seperti orang dewasa.
Malu aku dibuatnya.

Ingin kuucap kalimat terima kasih padanya.
Karena telah mengingatkanku sesuatu yang sudah lama kulupa.

"Sabar itu pro aktif, bukan pasif."
Share:

0 comments:

Posting Komentar